1 Komponen Elektronika Pasif. Komponen pasif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya tidak membutuhkan suber tegangan atau sumber arus tersendiri. Komponen pasif pada umumnya digunakan sebagai pembatas arus, pembagi tegangan, tank circuit dan filter pasif. Komponen elektronika yang digolongkan sebagai komponen pasif diantarnya Pengertian Komponen Elektronika Aktif dan Komponen Elektronika Pasif – Komponen Elektronika adalah elemen dasar yang digunakan untuk membentuk suatu rangkaian elektronika dan biasanya dikemas dalam bentuk diskrit dengan dua atau lebih terminal penghubung. Setiap komponen elektronika memiliki fungsinya masing-masing dalam suatu rangkaian elektronika, ada yang berfungsi sebagai penghambat, ada yang berfungsi sebagai penguat, ada yang berfungsi sebagai penghantar, ada juga yang berfungsi sebagai penyaring dan ada yang berfungsi sebagai pengendali. Komponen-komponen Elektronika tersebut juga memiliki nilai dan tipenya masing-masing sehingga dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan keinginan para perancang rangkaian elektronika. Pengelompokan Komponen-komponen Elektronika Berdasarkan karakteristiknya, Komponen Elektronika dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama, yaitu komponen elektronika aktif dan komponen elektronika pasif. 1. Komponen Elektronika Aktif Active Electronic Components Komponen Elektronika Aktif adalah jenis komponen elektronika yang memerlukan arus eksternal untuk dapat beroperasi. Dengan kata lain, komponen elektronika aktif hanya dapat berfungsi apabila mendapatkan sumber arus listrik dari luar eksternal. Komponen-komponen elektronika yang digolongkan sebagai komponen Aktif adalah Dioda, Transistor dan IC Intragrated Circuit yang terbuat dari bahan semikonduktor seperti silikon, germanium, selenium dan metal oxides. – Dioda Dioda adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Dioda terdiri dari dua Elektroda yaitu Anoda dan Katoda. Yang termasuk dalam keluarga Dioda diantaranya seperti LED Light Emitting Diode, DIAC, Dioda Zener, Dioda Penyearah, Dioda Foto, Dioda Schottky, Dioda Tunnel dan Dioda Laser. – Transistor Transistor adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi sebagai Penguat, Penyearah, Pengendali, Mixer dan Osilator. Komponen yang termasuk dalam keluarga Transistor diantaranya seperti Transistor Bipolar NPN & PNP, Transistor Foto, TRIAC, MOSFET, JFET dan UJT. – IC Integrated Circuit/Sirkuit Terpadu Integrated Circuit atau sering disingkat dengan IC adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Berdasarkan fungsinya, IC dapat dikelompokan lagi menjadi IC Pewaktu Timer, IC Comparator Pembanding, IC Logic gates Gerbang Logika, IC Switching Pengendali dan IC Amplifier Penguat. Contoh Karakteristik Aktif yang dimaksud pada Komponen Elektronika Aktif Contoh pada Komponen Dioda, seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa Dioda merupakan komponen elektronika aktif sehingga memerlukan sumber arus listrik dari luar eksternal untuk mengoperasikannya. Sebuah Dioda yang dipasangkan pada suatu rangkaian elektronika yang telah diberikan arus listrik tidak akan bekerja beroperasi untuk menghantarkan arus listrik apabila tegangan yang diterimanya belum mencapai titik tegangan tertentu. Khusus untuk dioda yang terbuat dari bahan silikon memerlukan tegangan 0,7V sedangkan untuk dioda yang terbuat dari bahan germanium memerlukan 0,3V untuk dapat bekerja sesuai dengan fungsinya. 2. Komponen Elektronika Pasif Pasive Electronic Components Komponen Elektronika Pasif adalah jenis Komponen elektronika yang tidak memerlukan sumber arus listrik eksternal untuk pengoperasiannya. Komponen-komponen elektronika yang digolongkan sebagai komponen pasif diantaranya seperti Resistor, Kapasitor dan Induktor. – Resistor Resistor atau Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm . Komponen-komponen yang termasuk dalam keluarga Resistor diantaranya seperti Resistor bernilai tetap, resistor yang dapat diatur hambatannya variable resistor atau potensiometer, LDR Light Dependent Resistor dan Thermistor PTC dan NTC. – Kapasitor Kapasitor Capacitor atau Kondensator Condensator adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara dengan satuan kapasitansinya adalah Farad. Komponen-komponen yang termasuk dalam keluarga Kapasitor tersebut diantaranya adalah Kapasitor nilai tetap Keramik, kertas, mika, tantalum dan elektrolit, kapasitor yang nilai dapat diatur kapasitasnya VARCO dan Trimmer. – Induktor Induktor atau dikenal juga dengan Coil adalah Komponen Elektronika Pasif yang terdiri dari susunan lilitan Kawat yang membentuk sebuah Kumparan. Induktor akan menimbulkan medan magnet saat dialiri arus listrik. Satuan Induktansi pada Induktor adalah Henry H. Komponen-komponen yang termasuk dalam keluarga Induktor diantaranya seperti air core inductor, iron core inductor, ferrite core inductor, torroidal core inductor, laminated core inductor dan variable inductor. Contoh Karakteristik Pasif yang dimaksud pada Komponen Elektronika Pasif Contoh pada komponen Resistor. Tidak seperti Dioda, Resistor tidak memerlukan tegangan 0,3V atau 0,7V untuk bekerja. Begitu Resistor diberikan tegangan, resistor mulai bekerja secara otomatis tanpa harus menunggu hingga mencapai tegangan tertentu. Elektronikaadalah sebuah dasar teknik yang mengontrol aliran yang bermuatan listrik pada komponen aktif seperti Dioda, Transistor, dan IC serta komponen pasif seperti Kapasitor, Resistor, dan Induktor. Elektronika mempunyai beberapa fungsi dasar yaitu ialah sebagai Penyearah, Penguatan, Pengendalian, Pembangkitan dan Konversi.
Komponen elektronika adalah elemen terkecil dalam suatu rangkaian elektronika. Dalam rangkaian elektronika pada umumnya terdiri dari komponen aktif dan komponen pasif. Setiap komponen elektronika dibuat dengan nilai dan fungsi yang berbeda berdasarkan produsen pembuat komponen elektronika tersebut. Setiap komponen elektronika memiliki tipe, nilai dan simbol yang berbeda-beda. Tipe dan nilai yang melekat pada suatu komponen elektronika memberikan arti fungsi dan pabrikan pembuatnya. Sedangkan simbol komponen elektronika ditentukan berdasarkan jenis dan fungsinya tanpa membedakan pabrik pembuat komponen elektronika tersebut. Komponen Pasif Komponen pasif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya tidak membutuhkan sumber tegangan atau sumber arus tersendiri. Komponen pasif pada umumnya digunakan sebagai pembatas arus, pembagi tegangan, tank circuit dan filter pasif. Berikut adalah definisi dan fungsi secara umum dari komponen pasif tersebut 1. Resistor Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm . Fungsi resistor adalah sebagai berikut Sebagai pembagi arus. Sebagai penurun tegangan. Sebagai pembagi tegangan. Sebagai penghambat aliran arus listrik,dan lain-lain Macam – macam resistor adalah sebagai berikut Resistor Fix adalah resistor yang nilainhya tetap Resistor Variable adalah Resistor yang Nilainya dapat diatur, Resistor Jenis ini sering disebut juga dengan Variable Resistor ataupun Potensiometer. LDR Light Dependent Resistor adalah Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya, Resistor jenis ini disebut dengan LDR atau Light Dependent Resistor Thermistor adalah Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu, Resistor jenis ini disebut dengan PTC Positive Temperature Coefficient dan NTC Negative Temperature Coefficient. 2. Kapasitor Kapasitor atau disebut juga dengan Kondensator adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu. Satuan nilai untuk Kapasitor Kondensator adalah Farad F. Fungsi Kapasitor adalah sebagai berikut Sebagai penyimpan arus atau tegangan listrik Memilih gelombang radio pada rangkaian Tuner Filter di dalam Rangkaian Power Supply Catu Daya Macam – macam Kapasitor adalah sebagai berikut Kapasitor FixKapasitor Fix terdiri atas Non Polar dan Polar Non Polar adalah Kapasitor yang nilainya Tetap dan tidak ber-polaritas. Jika didasarkan pada bahan pembuatannya maka Kapasitor yang nilainya tetap terdiri dari Kapasitor Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor Polyster dan Kapasitor Keramik. Kapasitor Keramik Ceramic Capasitor Kapasitor yang Isolatornya terbuat dari Keramik dan berbentuk bulat tipis ataupun persegi empat. Kapasitor Keramik tidak memiliki arah atau polaritas, jadi dapat dipasang bolak-balik dalam rangkaian Elektronika. Pada umumnya, Nilai Kapasitor Keramik berkisar antara 1pf sampai Kapasitor Polyester Polyester Capacitor Kapasitor Polyester adalah kapasitor yang isolatornya terbuat dari Polyester dengan bentuk persegi empat. Kapasitor Polyester dapat dipasang terbalik dalam rangkaian Elektronika tidak memiliki polaritas arah Kapasitor Kertas Paper Capacitor Kapasitor Kertas adalah kapasitor yang isolatornya terbuat dari Kertas dan pada umumnya nilai kapasitor kertas berkisar diantara 300pf sampai 4Β΅F. Kapasitor Kertas tidak memiliki polaritas arah atau dapat dipasang bolak balik dalam Rangkaian Elektronika. Kapasitor Mika Mica Capacitor Kapasitor Mika adalah kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari bahan Mika. Nilai Kapasitor Mika pada umumnya berkisar antara 50pF sampai Kapasitor Mika juga dapat dipasang bolak balik karena tidak memiliki polaritas arah. Polar adalahKapasitor yang nilainya Tetap tetapi memiliki Polaritas Positif dan Negatif, Kapasitor tersebut adalah Kapasitor Elektrolit atau Electrolyte Condensator ELCO dan Kapasitor Tantalum. Kapasitor Elektrolit Electrolyte Capacitor Kapasitor Elektrolit adalah kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari Elektrolit Electrolyte dan berbentuk Tabung / Silinder. Kapasitor Elektrolit atau disingkat dengan ELCO ini sering dipakai pada Rangkaian Elektronika yang memerlukan Kapasintasi Capacitance yang tinggi. Pada umumnya nilai Kapasitor Elektrolit berkisar dari hingga ribuan microfarad Β΅F. Kapasitor Tantalum Kapasitor Tantalum juga memiliki Polaritas arah Positif + dan Negatif - seperti halnya Kapasitor Elektrolit dan bahan Isolatornya juga berasal dari Elektrolit. Disebut dengan Kapasitor Tantalum karena Kapasitor jenis ini memakai bahan Logam Tantalum sebagai Terminal Anodanya +. Kapasitor Variable adalah Kapasitor yang nilainya dapat diatur, Kapasitor jenis ini sering disebut dengan Variable Capasitor Varco adalahVARCO Variable Condensator yang terbuat dari Logam dengan ukuran yang lebih besar dan pada umumnya digunakan untuk memilih Gelombang Frekuensi pada Rangkaian Radio digabungkan dengan Spul Antena dan Spul Osilator. Nilai Kapasitansi VARCO berkisar antara 100pF sampai 500pF. Trimmer adalah Kapasitor Variabel yang memiliki bentuk lebih kecil sehingga memerlukan alat seperti Obeng untuk dapat memutar Poros pengaturnya. Trimmer terdiri dari 2 pelat logam yang dipisahkan oleh selembar Mika dan juga terdapat sebuah Screw yang mengatur jarak kedua pelat logam tersebut sehingga nilai kapasitansinya menjadi berubah. Trimmer dalam Rangkaian Elektronika berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang Frekuensi Fine Tune. Nilai Kapasitansi Trimmer hanya maksimal sampai 100pF. 3. Induktor Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi sebagai Pengatur Frekuensi, Filter dan juga sebagai alat kopel Penyambung. Induktor atau Coil banyak ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio. Satuan Induktansi untuk Induktor adalah Henry H. Nilai Induktansi sebuah Induktor Coil tergantung pada 4 faktor, diantaranya adalah Jumlah Lilitan, semakin banyak lilitannya semakin tinggi Induktasinya Diameter Induktor, Semakin besar diameternya semakin tinggi pula induktansinya Permeabilitas Inti, yaitu bahan Inti yang digunakan seperti Udara, Besi ataupun Ferit. Ukuran Panjang Induktor, semakin pendek Induktor Coil tersebut semakin tinggi induktansinya. fungsi dari induktor adalah sebagai berikut Pengatur frekuensi Pelipat tegangan. Sebagai kopel penyambung Macam – macam Induktor diantaranya adalah Induktor yang nilainya tetap Induktor yang nilainya dapat diatur atau sering disebut dengan Coil Variable 4. Trafo Suatu alat listrik yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain. Maksud dari pengubahan taraf tersebut diantaranya seperti menurunkan Tegangan AC dari 220 VAC ke 12 VAC ataupun menaikkan Tegangan dari 110 VAC ke 220 VAC. Fungsi trafo adalah Menaikkan atau menurunkan tegangan AC. Macam – macam trafo adalah sebagai berikut Transformator Jenis – jenis Trafo adalah sebagai berikut Trafo Step Up Jenis transformator yang digunakan untuk menaikan tegangan AC. Pada trafo Step Up, jumlah lilitan kumparan sekunder jauh lebih banyak dibanding jumlah kumparan primer. Trafo Step Down Jenis transformator yang digunakan untuk menurunkan tegangan AC. Pada trafo Step Down, jumlah lilitan kumparan primer jauh lebih banyak dibanding jumlah kumparan sekunder. Komponen Aktif Komponen aktif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya membutuhkan sumber tegangan atau sumber arus dari luar. Ada banyak tipe komponen aktif yang digunakan dalam rangkaian atau sitem elektronika. Secara umum komponen aktif dibangun mengunakan bahan semikonduktor yang didesain sedemikian rupa sehingga memiliki fungsi, nilai dan kapasitas sesuai kebutuhan yang diinginkan. Beberapa contoh komponen aktif adalah 1. Dioda Diode adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Diode terdiri dari 2 Elektroda yaitu Anoda dan Katoda. Fungsi dioda adalah sebagai berikut Untuk penyerah arus Sebagai catu daya Sebagai penyaring atau pendeteksi dan Untuk stabilisator tegangan Macam – macam dioda diantaranya adakah Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang umumnya terbuat dari Silikon dan berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik AC ke arus searah DC. Dioda Zener Zener Diode yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener yang bersangkutan. Tegangan tersebut sering disebut dengan Tegangan Zener. LED Light Emitting Diode atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik. Dioda Foto Photo Diode yaitu Dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering digunakan sebagai Sensor. Dioda Schottky SCR atau Silicon Control Rectifier adalah Dioda yang berfungsi sebagai pengendali . Dioda Laser Laser Diode yaitu Dioda yang dapat memancar cahaya Laser. Dioda Laser sering disingkat dengan LD. 2. Transistor Transistor merupakan Komponen Elektronika Aktif yang memiliki banyak fungsi dan merupakan Komponen yang memegang peranan yang sangat penting dalam dunia Elektronik modern ini. Fungsi dari Transistor adalah sebagai berikut Dipakai sebagai penguat arus. Sebagai sirkuit pemutus dan penyambung switching. Stabilisasi sinyal. Penyearah Macam – macam Transistor adalah sebagai berikut ; Transistor terdiri dari 3 Terminal kaki yaitu Base/Basis B, Emitor E dan Collector/Kolektor K. Berdasarkan strukturnya, Transistor terdiri dari 2 Tipe Struktur yaitu PNP dan NPN. NPN merupakan singkatan dari Negatif-Positif-Negatif PNP adalah singkatan dari Positif-Negatif-Positif. 3. IC Integrated Circuit Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang di integrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Bentuk IC Integrated Circuit juga bermacam-macam, mulai dari yang berkaki 3 tiga hingga ratusan kaki terminal. Fungsi dari IC adalah sebagai berikut Sebagai pembalik dan pemantap atau untuk mendeteksi taraf dan membentuk kembali pulsa-pulsa yang buruk pada bagian tepinya membentuk sinyal kotak. Penguat, Switching, Media penyimpanan Macam – macam IC diantaranya adalah sebagai berikut NOT OR NOR XNOR AND XCR NAND Komponen Penunjang 1. Saklar Saklar adalah Komponen yang digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik. Dalam Rangkaian Elektronika, Saklar sering digunakan sebagai ON/OFF dalam peralatan Elektronika. Fungsi saklar adalah sebagai pemutus arus listrik. Macam – macam saklar dapat dijelaskan dalam gambar dibawah ini Keterangan S Single P Pole D Double T Throw 2. Relay Saklar Switch yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical Elektromekanikal yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet Coil dan Mekanikal seperangkat Kontak Saklar/Switch. Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil low power dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Fungsi dari relay adalah sebagai berikut Relay digunakan untuk menjalankan Fungsi Logika Logic Function Relay digunakan untuk memberikan Fungsi penundaan waktu Time Delay Function Relay digunakan untuk mengendalikan Sirkuit Tegangan tinggi dengan bantuan dari Signal Tegangan rendah. Ada juga Relay yang berfungsi untuk melindungi Motor ataupun komponen lainnya dari kelebihan Tegangan ataupun hubung singkat Short. Macam – macam relay akan di jelaskan pada gambar dibawah ini Prinsip Kerja Relay Pada dasarnya, Relay terdiri dari 4 komponen dasar yaitu Electromagnet Coil Armature Switch Contact Point Saklar Spring Berikut ini merupakan gambar dari bagian-bagian Relay Kontak Poin Contact Point Relay terdiri dari 2 jenis yaitu Normally Close NC yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi CLOSE tertutup Normally Open NO yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi OPEN terbuka Arti Pole dan Throw pada Relay adalah sebagai berikut Pole adalah Banyaknya Kontak Contact yang dimiliki oleh sebuah relay Throw adalah Banyaknya kondisi yang dimiliki oleh sebuah Kontak Contact Berdasarkan penggolongan jumlah Pole dan Throw-nya sebuah relay, maka relay dapat digolongkan menjadi Single Pole Single Throw SPST Relay golongan ini memiliki 4 Terminal, 2 Terminal untuk Saklar dan 2 Terminalnya lagi untuk Coil. Single Pole Double Throw SPDT Relay golongan ini memiliki 5 Terminal, 3 Terminal untuk Saklar dan 2 Terminalnya lagi untuk Coil. Double Pole Single Throw DPST Relay golongan ini memiliki 6 Terminal, diantaranya 4 Terminal yang terdiri dari 2 Pasang Terminal Saklar sedangkan 2 Terminal lainnya untuk Coil. Relay DPST dapat dijadikan 2 Saklar yang dikendalikan oleh 1 Coil. Double Pole Double Throw DPDT Relay golongan ini memiliki Terminal sebanyak 8 Terminal, diantaranya 6 Terminal yang merupakan 2 pasang Relay SPDT yang dikendalikan oleh 1 single Coil. Sedangkan 2 Terminal lainnya untuk Coil. Single Pole Six Throw SP6T yaitu saklar yang memilki 7 Terminal yang pada umumnya berfungsi sebagai Saklar pemilih. Jenis Saklar ini banyak ditemui dalam Rangkaian Adaptor yang dapat memilih berbagai Tegangan Output, misalnya pilihan output 1,5V, 3V, 4,5V, 6V, 9V dan 12V. Kunjungi website Resmi Telkom University Refrensi By Olyvia Fernanda Soedradjat – Laboratory Assistant Mechatronics
Komponenaktif dan pasif merupakan elemen elektronika yang saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Setiap elemen elektronika memiliki fungsi yang berbeda, entah sebagai penghambat, penguat, penghantar, penyaring dan pengendali. Nah, jika dilihat dari karakteristiknya, komponen elektronika dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu
komponen aktif dan pasif pada perangkat elektronik Dalam suatu rangkaian elektronik seringkali kita mendengar istilah komponen aktif dan komponen pasif. Lantas apa itu komponen aktif dan pasif ? Apa saja perbedaan antara komponen aktif dan komponen pasif ? Berikut penjelasannya. Komponen aktif adalah komponen atau perangkat elektronik yang mampu menyediakan dan mengirimkan energi ke sirkuit. Komponen pasif adalah komponen elktronik yang tidak memerlukan sumber eksternal untuk melakukan operasi dan dapat menyimpan energi dalam bentuk arus atau tegangan di dalam rangkaian. Komponen aktif dan pasif pada rangkaian elektronik dibedakan berdasarkan atas berbagai faktor seperti sumbernya, fungsinya, penguatan daya, dan mengendalikan aliran arus. Berikut ini merupakan Perbedaan antara komponen aktif dan pasif pada rangkaian komponen elektronik. 1. Komponen aktif memberikan atau menghasilkan energi atau daya dalam bentuk tegangan atau arus, sedangkan Komponen pasif memanfaatkan atau menyimpan energi dalam bentuk tegangan atau arus. 2. Contoh komponen aktif adalah Dioda, transistor, SCR, Integrated Circuit IC, dll. Contoh komponen pasif adalah resistor, kapasitor dan induktor. 3. Komponen aktif dapat memberikan penguatan daya, sedangkan komponen pasif tidak dapat memberikan penguatan daya. 4. Komponen aktif dapat mengontrol aliran arus, sedangkan komponen pasif tidak dapat mengontrol aliran arus. 5. Komponen aktif merupakan pendonor energi, sedangkan komponen pasif adalah akseptor atau penerima energi. 6. Komponen aktif memerlukan sumber eksternal untuk melakukan operasi, sedangkan komponen pasif tidak memerlukan sumber eksternal untuk melakukan operasi. Untuk lebih jelasnya perbedaan antara komponen aktif dan pasif dapat dilihat pada tabel dibawah ini DASAR KOMPONEN AKTIF KOMPONEN PASIF Sifat sumber Komponen aktif memberikan daya atau energi ke sirkuit. Komponen pasif memanfaatkan daya atau energi di sirkuit. Contoh Komponen Dioda, Transistor, Integrated Circuit IC, dll. Kapasitor, Resistor, Induktor, dll. Fungsi dari komponen Perangkat yang menghasilkan energi dalam bentuk tegangan atau arus. Perangkat yang menyimpan energi dalam bentuk tegangan atau arus. Power Gain Mampu menyediakan power gain. Tidak mampu menyediakan power gain. Aliran arus Komponen aktif dapat mengontrol aliran arus. Komponen pasif tidak dapat mengontrol aliran arus. Ketersediaan sumber daya eksternal Komponen aktif dapat menyediakan sumber daya eksternal untuk operasi. Komponen pasif tidak dapat menyediakan sumber daya eksternal untuk operasi. Energi Komponen aktif merupakan pendonor energi. Komponen pasif merupakan penerima energi. Referensi
59. Komponen aktif dan pasif elektronika - 10-08-2013 by webmaster - Blog Mahasiswa Akademi Telkom Jakarta - http://johans.student.akademitelkom.ac.id. Contoh komponen pasif adalah : Resistor Kapasitor Induktor Transformator Berikut penjelasan dan fungsi masing-masing komponen: 1) Resistor.

Membahas pengertian komponen elektronik aktif dan pasif beserta macam-macamnya, merupakan suatu hal yang menarik untuk kita bahas. Sebab dalam dunia elektronik banyak orang mengenal berbagai komoponen namun tak sedikit yang tidak tahu definisinya. Memang bukan hal asing lagi, jika tidak sedikit dari teknisi elektronik yang sangat mahir dalam praktik namun kurang dalam menguasai teori, salah satunya tentang pengertian komponen elektronik aktif dan pasif. Namun demikian tak sedikit pula yang sangat pandai dalam teori, tapi kurang mahir dalam prkatek, terutama yang belum memiliki jam kerja lama. Menyikapi hal tersebut, pada postingan kali ini kita akan membahas berbagai komponen elektronika, baik yang aktif maupun pasif. Semoga dengan hal ini bisa menambah pengetahuan kita semua, baik bagi pelajar atau siapapun yang menyuaki dunia elektronik. Pengertian Komponen Elektronik Sebelum membahas pengertian komponen elektronik aktif dan pasif, ada baiknya kita pahami terlebih dahulu pengertian komponen elektronik itu sendiri. Pada dasarnya komponen elektronik yaitu suatu alat berupa benda yang menjadi bagian utama atau pun pendukung yang bekerja sesuai kegunaannya masing-masing, pada suatu rangkaian elektronik. Jadi dapat kita simpulkan, bahwa setiap komponen elektronik memiliki fungsinya masing-masing, sehingga ketika dirangkai akan saling mendukung satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Rekomendasi Kami Rahasia Sukses Usaha Elektronik Beromset Tinggi Secara garis besarnya, komponen elektronik dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu komponen elektronik aktif dan juga komponen elektronik pasif. Kedua bagian komponen tersebut selalu ada pada semua rangkaian elektronik, baik yang sederhana atau pun rangkaian yang rumit. Adapun yang menjadi pembeda diantara kedua jenis kompoen elektronik tersebut, yakni pada cara kerjanya. Pengertian Komponen Elektronik Aktif Komponen elektronika aktif yaitu jenis komponen elektronik yang mengarahkan aliran arus listrik atau mempunyai penguatan pada suatu rangkaian elektronik. Macam-macam elektronik aktir ini terdiri dari tabung vakum, dioda, dan juga transistor. Agar lebih jelas mengenai komponen-komponen tersebut, berikut ulasannya. 1. Dioda Image via Dioda adalah suatu komponen elektronika aktif yang digunakan untuk penyama arah dari yang semula arus bolak-balik menjadi arus searah. Dari asal katanya Dioda ini berasal dari kata Anoda dan Katoda. Masing-masing jenis dioda memiliki kegunaannya tersendiri, diantaranya adalah sebagai berikut Dioda Penyearah berfungsi untuk menyarahkan arus AC ke DC. Dioada ini sendiri pada dasarnya terbuat dari Zener memiliki fungsi untuk pengaman pada susunan arus yang Emisi Cahaya adalah dioda yang dapat memancarkan cahaya Foto yaitu dioda yang bergerak dengan pergerakan cahaya hingga dijadikan sebagai Shockley adalah Dioda yang memiliki tugas untuk jadi suatu Laser yaitu Dioda yang memiliki kemampuan memancarkan cahaya Schottky adalah suatu Dioda yang memiliki tegangan Varaktor adalah dioda yang mempunyai kapasitar dan karakter yang dapat berganti menyesuaikan tegangannya. Transistor Transistor juga merupakan peralatan semikonduktor yang dipakai sebagai penguat da sebagai alat penyambung dan pemutus, serta pensetabilan terhadap arus yang ada. Terminal yang terdapat pada transistor ada 3 yaitu kolektor, emitor, dan basis. Adapun fungsi transistor itu sendiri adalah sebagai berikut Untuk menaikan menguatkan arus pada susunanDapat digunakan sebagai penahan sebagian arus yang menstabilkan penyambung dan pemutusUntuk penguat amplifierUntuk membangkitkan suatu frekuensi yang tinggi atau pun yang rendah. Integrated Circuit IC IC Integrated Circuit adalah suatu komponen elektronik aktif yang terbagi atas ratusan hingga jutaan Transistor, Resistor, serta komponen yang ada menjadi tempat yang kecil. IC juga memiliki bentuk yang beragam, mulai dari hanya memiliki tiga kaki hingga berkaki ratusan. Selain bentuknya, IC juga memiliki fungsi yang berbeda, seperti pengontrol, penguat, hingga menjadi media penyimpanan. Pengertian Komponen Elektronik Pasif Seperti dibahas di atas kita akan membahas komponen elektronik aktif dan pasif. Pengertian komponen elektronik pasif sendiri adalah kebalikan dari komponen elektronika aktif yakni suatu komponen yang tidak memiliki penguatan atau mengarahkan arus listrik pada sebuah rangkaian elektronik. Dalam hal ini, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan komponen elektronik pasif ini tidaklah berpengaruh terhadap arus listrik. Adapun contoh komponen elektronik pasif sendiri yaitu resistor, kapasitor kondensator , induktor, dan transformator. 1. Resistor Resistor merupakan suatu alat pengatur arus listrik atau hambatan pada suatu susunan elektronik tersebut. Gelang warna atau kode angka yang terdapat pada komponen, digunakan untuk menunjukan nilai dari suatu resistor. Terdapat beberapa jenis resistor dalam dunia elektronik, yakni Resistor dengan nilai dengan nilai dapat yang nilainya dapat berubah menyesuaikan intensitas cahaya, danResistor yang nilainya dapat berbubah menyesuaikan perubahan suhu. Resistor 2. Kapasitor Kapasitor adalah komponen elektronik pasif yang memiliki kemampuan menyimpan arus listrik dalam waktu sementara. Fungsi kapasitor sendiri yaitu sebagai penyaring pada susunan daya, pemerata arus listrik, dan juga untuk memilih gelombang radio pada susunan. Adapun jenis kapasitor diantaranya yaitu sebagai berikut Kapasitor yang nilainya dapat dengan nilai tetap dan tidak memiliki dengan nilai tetap namun memiliki pola positif atau negatif. Kapasitor Induktor merupakan komponen elektronika pasif yang memiliki fungsi untuk mengatur frekuensi, penyambung, dan juga penyaring. Kompone ini memiliki dua jenis, diantarnya adalah sebagai berikut Induktor tetap dengan nilai tetap yang tidak bisa variabel dengan nilai yang dapat diatur. Induktor 4. Transformator Transformator atau atau lebih akrab kita kenal sebagai trafo, adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan tenaga listrik antar dua atau lebih rangkaian listrik melalui induksi elektromagnetik. Jadi dapat disimpulkan jika alat ini bekerja berdasarkan induksi elektro magnetik. Gb. via Wikipedia Transformator Step-Down Adapun jenis transformator sendiri cukup beragam, yakni sebagai berikut Transformator Step-UpTransformator step-downAutotransformatorTransformator isolasiTransformator pulsa, danTransformator tiga fase Demikian pembahasan mengenai komponen elektronik aktif dan pasif, semoga bermanfaat. Jika ada pembahasan lain yang ingin dibahas di situs ini, silahkan sobat bisa mengusulkannya di kolom komentar. Menulis adalah salah satu cara mengaktualisasikan diri, memberi informasi bermanfaat, dan sebagai upaya menjadi pribadi yang berguna untuk orang banyak. Silhakan share jika bermanfaat.

Untukkedua hal ini, mutlak diperlukan pengetahuan dasar tentang komponen-komponen dasar elektronik. Ada 3 (tiga) jenis komponen elektronik yang dikenal dikalangan saintis dan teknisi yaitu komponen pasif, komponen aktif dan komponen penunjang. Adapun yang tergolong dalam komponen pasif yaitu resistor, kapasitor, induktor dan transformator. Komponen elektronika berupa sebuah alat berupa benda yang menjadi bagian pendukung suatu rangkaian elektronik yang dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya. Mulai dari yang menempel langsung pada papan rangkaian baik berupa PCB, CCB, Protoboard maupun Veroboard dengan cara disolder atau tidak menempel langsung pada papan rangkaian dengan alat penghubung lain, misalnya kabel. Komponen elektronika ini terdiri dari satu atau lebih bahan elektronika, yang terdiri dari satu atau beberapa unsur materi dan jika disatukan, untuk desain rangkaian yang diinginkan dapat berfungsi sesuai dengan fungsi masing-masing komponen, ada yang untuk mengatur arus dan tegangan, meratakan arus, menyekat arus, memperkuat sinyal arus dan masih banyak fungsi lainnya Haris, 2015. Ada tiga jenis komponen elektronik yang dikenal dikalangan saintis dan teknisi yaitu komponen aktif, komponen pasif, dan komponen penunjang. Adapun yang tergolong dalam komponen aktif Transistor, Dioda, dan rangkaian terpadu Integrated Circuit, IC. Komponen-komponen aktif hanya dapatbekerja atau berfungsi jika diberi catu daya luar. Sedangkan yang tergolong dalam komponen pasif yaitu Resistor, Kapasitor, Induktor, dan Transformator. Komponen pasif merupakan komponen-komponen yang tidak dapat dengan sendirinya membangkitkan tegangan atau arus. Dengan kata lain, komponen pasif adalah komponen yang dapat bekerja tanpa catu daya. Komponen penunjang merupakan komponen pelengkap yang tidak harus ada, seperti saklar, konektor, sekring, relay, dan sebagainya Haris, 2015. 1. Komponen Pasif a. Resistor Resistor adalah komponen elektronika yang memang didesain memiliki dua kutup yang nantinya dapat digunakan untuk menahan arus listrik apabila di aliri tegangan listrik antara kedua kutub tersebut. Resistor biasanya banyak digunakan sebagai bagian dari sirkuit elektronik. Tak cuma itu, komponen yang satu ini juga yang paling sering digunakan di antara komponen lainnya. Resistor adalah komponen yang terbuat dari bahan isolator yang didalamnya mengandung nilai tertentu sesuai dengan nilai hambatan yang diinginkan. Agar dapat menggunakan resistor dengan baik kita perlu mengetahui beberapa hal seperti bahan pembuatnya, nilai resistansiya [dinaytakan dalam Ohm , kiloohm k, atau megaohm M], toleransi dinya’takan sebagai penyimpangan maksimum dan minimun yang diizinkan dari nilai tertera, rating/lepasan daya yang harus sama atau lebih besar daripada disipasi daya maksimunnya, derau dan perilakunya pada frekuensi tinggi Haris, 2015. b. Kapasitor Kapasitor adalah perangkat yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik. Sebagai akibatnya, kapasitor merupakan suatu penampang reservoir dimana muatan dapat disimpan dan kemudian dilepaskan secara perlahan. Aplikasi-aplikasinya yang umum meliputi kapasitor penampung dan kapasitor penghalus filter yang digunakan pada catu daya, pencampuran sinyal-sinyal ac di antara tahapan-tahapan stage amplifier, dan pemisah sinyal-sinyal dalam catu daya dengan kata lain secara efektif mentanamkan catu daya untuk sinyal-sinyal Haris, 2015. c. Induktor Sebenarnya setiap induktor dengan sembarang bentuk selalu mempunyai induktans, namun umumnya harganya kecil, kecuali untuk perubahan arus dengan frekuensi yang cukup besar. Suatu bentuk kawat yang sengaja dibuat agar mempunyai induktans relatif besar dinamakan induktor, dan umumnya berupa kumparan kawat yang terdiri dari beberapa lilitan Purwadi, 2010. d. Transformator Pada dasarnya transformator merupakan suatu komponen pasif dengan 4 empat atau lebih ujung pada 2 dua bagian yang disebut bagian primer dan sekunder. Transformator digunakan untuk mengubah tegangan bolak-balik pada primer menjadi tegangan bolak-balik pada sekunder, dengan menggunakan prinsip fluks magnetik. Tranformator juga digunakan untuk transformasi impedansi Haris, 2015. 2. Komponen Aktif a. Dioda Dioda adalah salah satu komponen aktif yang dihasilkan oleh persambungan antara bahan semikonduktor tipe –P dan tipe –N. Komponen ini memberikan resistansi yang sangat rendah terhadap aliran arus pada satu arah dan resistansi yang sangat tinggi pada arah yang berlawanan. Karakteristik ini memungkinkan dioda digunakan dalam aplikasi-aplikasi yang menuntut rangkaian untuk memberikan tanggapan yang berbeda sesuai dengan arah arus yang mengalir didalamnya Haris, 2015. b. Transistor Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier penguat. Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil stabilisator dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecapatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya Wikipedia, 2016. c. Integrated Circuit IC Rangkaian terpadu Integrated Circuit – IC adalah tangkaian kompleks yang dibuat pada sebuah irisan kecil silikon. Rangkaian terpadu dapat memuat 10 hingga lebih dari perangkat aktif transistor dan dioda. Bahkan beberapa aplikasi khusus seperti penguat level tinggi, rangkaian terpadu telah menggantikan sebagian besar rangkaian diskrit konvensional. Rangkaian terpadu dibagi menjadi dua kelas umum, linier analog dan digital TTL, Transistor, Transistor logic. Contoh tipikal dari rangkaian terpadu linier adalah operasional Amplifier Op-Amp. Sedangkan contoh tipikal dari rangkaian terpadu digital adalah gerbang-gerbang logika. Sejumlah perangkat menjembatani jurang pemisah antara dunia analog dan digital seperti cinverter analog - digital ADC, converter digital – analog DAC, dan pencacah waktu timer Haris, 2015. Referensi Haris, Abd. B, dkk. 2015. Dasar-Dasar Elektronika. Sulawesi Tengah Edukasi Mitra Grafika. Purwadi, Bambang dan Abdulrahman, Fadeli. 2010. Elektronika I. Jalan Pintu Satu, Senayan- Jakarta.
TABELKOMPONEN ELEKTRONIKA DAN FUNGSINYA. Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika Nenkhudo Puny4. Simbol Listrik dan Elektronika Lengkap dengan Fungsinya. Jenis Jenis Fungsi May 13th, 2018 - Komponen Pasif Adalah Komponen Elektronika Yang Dapat Beroperasi Tanpa Memerlukan Arus Atau Tegangan Listrik Tambahan Saat Bekerja Contoh Komponen Pasif
Dewasa ini hampir semua kegiatan manusia dibantu dengan alat elektronik, seperti handphone, televisi, radio, dan masih banyak lagi, bahkan bisa dikatakan seluruh aktivitas kehidupan manusia saat ini sangat mengandalkan alat elektronik. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi membuat peralatan elektronik yang dahulunya berukuran besar, tetapi saat ini lebih kompak dan zaman semakin maju dan teknologi semakin berkembang, tetapi secara garis besar komponen yang digunakan tetap menggunakan prinsip kerja yang sama. Komponen elektronika sendiri dibagi menjadi dua, yaitu komponen elektronika aktif dan pasif. Apa itu komponen pasif dan komponen aktif? Berikut adalah Komponen Elektronika PasifApa yang dimaksud dengan komponen pasif? Jadi, komponen pasif adalah komponen elektronika yang ketika dalam pengoperasiannya tidak memerlukan adanya sumber tegangan atau tegangan tersindiri. Komponen pasif menggunakan bahan koduktor atau penghantar. Contoh dari komponen pasif di antaranya adalah resistor, kapasitor, induktor, dan transducer. Berikut adalah penjelasan fungsi dari beberapa jenis komponen pasifResistor fungsinya dapat digunakan untuk membagi tegangan, mengurangi aliran arus, menyesuaikan level sinyal, membiaskan elemen aktif, dan menghentikan saluran memiliki fungsi sebagai penyimpan arus atau tegangan listrik, sebagai Konduktor yang dapat melewatkan arus AC, dan sebagai Isolator yang menghambat arus fungsinya, yaitu dapat menyimpan energi listrik dalam medan dapat berfungsi untuk mengubah suatu bentuk energi ke bentuk energi lainnya. Bentuk-bentuk energi tersebut di antaranya seperti energi listrik, cahaya, mekanikal, elektromagnetik, kimia, akustik bunyi, dan Juga Kuat Arus dan Beda Potensial Tegangan Pengertian dan Cara Mengukur Menggunakan MultimeterPengertian Komponen Elektronika AktifApa yang dimaksud dengan komponen aktif? Jadi, komponen aktif adalah komponen elektronika yang tidak dapat bekerja tanpa adanya sumber tegangan. Sebagian besar komponen aktif terdiri dari perangkat semikonduktor, seperti dioda, transistor, thyristor, dan IC Integrated Circuits. Berikut adalah fungsi dari beberapa jenis komponen elektronika aktifDioda memiliki fungsi sebagai penyearah arus listrik sehingga mampu mengubah arus bolak-balik AC menjadi arus yang searah DC.Transistor dapat digunakan sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus switching, stabilisasi tegangan, dan modulasi fungsinya mirip seperti saklar, yaitu untuk memutus maupun menyambung arus Integrated Circuits fungsinya adalah sebagai penguat sinyal, daya, dan tadi adalah penjelasan tentang komponen elektronika pasif dan aktif. Apabila Anda seorang anak teknik terlebih teknik elektro, Anda wajib untuk mengetahuinya. Karena mengetahui karateristik dari setiap komponen merupakan dasar dari sebuah ilmu elektro atau kelistrikan sehingga akan membantumu kedepannya. Ok, itu saja dan semoga pembahasan ini dapat membantu Anda untuk lebih memahami tentang komponen pasif dan aktif. Terima kasih.
KomponenElektronik Aktif dan Pasif Komponen elektronika berupa sebuah alat berupa benda yang menjadi bagian pendukung suatu rangkaian elektronik yang dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya. Terdapat beberapa macam, berdasarkan cara dan sistem kerjanya komponen elektronika dibagi manjadi dua macam yaitu komponen pasif dan aktif. I.
7 tahun agoKomponen aktif dan pasif pada rangkaian elektronika sebenarnya merupakan komponen yang menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Misalnya ketika terdapat komponen transistor pada suatu rangkaian elektronika, maka pasti disitu terdapat komponen resistor dan atau jika diuraikan, komponen aktif dan pasif terbagi lagi menjadi beberapa jenis seperti salah satu komponen aktif dioda, dioda sendiri terbagi lagi menjadi beberapa jenis diantarnya adalah dioda zener, dioda LED dan lain-lain. Semua jenis komponen aktif dan pasif mempunyai fungsi dan kegunaan sendiri-sendiri secara teknis. Namun ketika sudah menjadi satu kesatuan pada rangkaian elektronika akan menghasilkan sesuatu yang mengagumkan. Hal ini juga tergantung dari perancang yang membuat rangkaian elektronika AktifDiodaTransistorLight Emitting Diode LEDIntegrated Circuit ICTabung elektron Tabung HampaKomponen PasifResistorKapasitor KondensatorInduktorTransformatorKomponen AktifKomponen aktif merupakan komponen elektronika yang memerlukan arus listrik untuk dapat bekerja. Dalam hal ini pada rangkaian elektronika, arus listrik yang dibutuhkan bisa arus AC ataupun DC. Disebut komponen aktif karena jika tidak dialiri arus listrik maka rangkaian elektronika yang menggunakan komponen aktif tidak akan bekerja. Berikut ini adalah jenis komponen aktif yang dipakai pada rangkaian merupakan salah satu komponen aktif yang banyak digunakan sebagai penyearah arus AC menjadi DC. Ketika sebuah dioda difungsikan menjadi penyerarah tegangan AC menjadi DC, maka fungsi dioda akan aktif ketika dialiri sinyal AC. Maka dari itulah dioda disebut sebagai komponen digunakan sebagai penyearah tegangan AC menjadi DC, dioda juga memiliki banyak fungsi tergantung dari jenis dan tipe dioda tersebut. Penjelasan mengenai fungsi dioda secara detail ada dalam postingan adalah salah satu komponen aktif yang paling banyak digunakan pada rangkaian elektronika. Fungsi dan ragam dari transistor membuat komponen elektronika ini hampir ada di semua rangkaian elektronika. Diantaranya pada rangkaian amplifier, rangkaian power supply, rangkaian radio dan lain disebut sebagai komponen aktif karena transistor harus dialiri tegangan dan arus tertentu pada ketiga elektrodanya, sehingga transistor dapat Emitting Diode LEDSebenarnya Light Emitting Dioda LED adalah salah satu dari jenis dioda, namun dioda LED mempunyai karakter yang unik, yang mana dioda LED adalah satu-satunya jenis dioda yang dapat memancarkan cahaya. Dioda LED banyak digunakan pada rangkaian elektronika yang memerlukan cahaya seperti LED disebut sebagai komponen aktif karena untuk dapat memancarkan cahaya, dioda LED memerlukan tegangan dan arus tertentu yang harus dialiri pada kedua Circuit ICSama seperti transistor, Integrated Circuit atau IC juga termasuk kedalam komponen aktif, karena komponen IC memerlukan arus listrik untuk dapat bekerja. IC merupakan komponen elektronika yang dibuat dari bahan semikonduktor. Didalam IC sudah terintegrasi dari puluhan bahkan ratusan transistor yang telah menjadi satu kesatuan. Sebuah IC akan menghasilkan karekteristik tertentu yang unik tergantung dari tipe dan jenis IC elektron Tabung HampaSebelum ditemukan transistor, komponen aktif yang populer pada zamannya adalah tabung elektron, atau disebut juda tabung hampa atau tabung listrik. Tabung elektron disebut sebagai komponen aktif karena tabung elektron memerlukan tegangan untuk dapat bekerja. Salah satu perbedaan yang mencolok antara tabung dengan transistor adalah, tabung elektron memerlukan tegangan tinggi sebagai tegangan pada tabung elektron ada dua, yaitu sebuah filamen atau pemanas yang berfungsi membangkitkan emisi elektron. Filamen ini diberikan tegangan rendah. Sedangkan elektroda dari tabung elektron sendiri dialiri tegangan PasifKomponen pasif merupakan jenis komponen elektronika yang tidak memerlukan arus listrik untuk dapat bekerja. Tidak seperti komponen aktif, komponen pasif tidak bisa bersifat menguatkan, menyearahkan dan mengubah suatu bentuk energi ke bentuk energi lainnya. Berikut ini adalah jenis-jenis komponen pasif yang banyak dipakai pada rangkaian merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat arus listrik. Istilah resistor dikenal juga dengan hambatan. Resistor pada rangkaian elektronika banyak digunakan sebagai pembagi tegangan untuk menghasilkan nilai tegangan dan atau arus tertentu. Pada konteks komponen elektronika aktif dan pasif, resistor termasuk kedalam komponen KondensatorKapasitor termasuk kedalam komponen pasif karena kapasitor dapat bekerja tanpa harus ada tegangan supply dari luar. Fungsi umum dari kapasitor adalah untuk menyimpan muatan listrik. Jika ditinjau dari polaritasnya kapasitor terbagi menjadi dua, yaitu kapasitor nonpolar dan kapasitor merupakan salah satu komponen elektronika pasif yang prinsip kerjanya memanfaatkan medan magnet antara lilitan kumparan dengan inti penampangnya ketika dialiri listrik. Induktor terdiri dari kawat tembaga yang dilapisi dengan isolator. Pada umumnya kawat yang digunakan untuk kumparan induktor disebut juga dengan kawat email. Induktor banyak digunakan sebagai filter-filter, pembangkit frekuensi, coil antena dan atau trafo adalah komponen elektronika yang dipakai untuk menurunkan atau menaikan tegangan listrik. Transformator disebut sebagai komponen pasif karena tidak memerlukan arus listrik eksternal agar dapat bekerja. Meskipun trafo menggunakan sumber arus sebagain masukannya, Trafo hanya mengubah arus listrik dengan nilai tertentu menjadi arus listrik dengan nilai penjelasan mengenai komponen aktif dan pasif yang digunakan pada rangkaian The Author PerbedaanKomponen Aktif Dan Pasif. Sekarang setelah kita memahami tentang perangkat Aktif dan Pasif, fungsi dan contohnya, mari kita lakukan perbandingan antara komponen aktif dan pasif berdasarkan parameter tertentu seperti yang didefinisikan di bawah ini. Sumber energi: Komponen aktif membutuhkan sumber energi tambahan. Dalam hal komponen pasif, tidak ada sumber energi tambahan yang diperlukan untuk pengoperasiannya. Tahukan kalian apa itu komponen aktif dan pasif ? Pembahasan mengenai topik ini merupakan salah satu materi pada mata kuliah elektronika dasar. Oleh karena itu kalian harus paham tentang dua konsep tsb untuk menjadi dasar dalam belajar karakteristiknya komponen elektronika dibagi menjadi dua yaitu komponen aktif dan komponen AktifKomponen aktif adalah komponen elektronika yang membutuhkan listrik eksternal listrik dari luar untuk dapat beroprasi atau bekerja dengan baik. Komponen aktif juga dapat diartikan sebagai komponen yang mempunyai tegangan atau arus minimal untuk bisa Aktif dibagi menjadi tiga yaitu 1. DiodaKenapa dioda disebut sebagai komponen aktif ?? Karena dioda membutuhkan tegangan minimum untuk bisa bekerja. Dioda mempunyai tegangan minimum threshold voltage untuk dapat menghantarkan arus listrik. Khusus untuk dioda yang terbuat dari bahan silikon memerlukan tegangan 0,7V sedangkan untuk dioda yang terbuat dari bahan germanium memerlukan 0,3V untuk dapat bekerja menghantarkan ini mempunyai banyak sekali variasi diantaranya ada LED kemudian dioda laser, dioda zener, SCR dan lain TransistorSaya mengambil salah satu contoh yaitu pada Transistor BJT. Transistor BJT tidak akan beroprasi apabila arus yang masuk ke basis tidak cukup besar atau sesuai dengan nilai arus minimal pada datasheet transistor tsb. Selain BJT masih ada tiga transistor lainnya yaitu transistor JFET, MOSFET dan UJT. Secara karakteristik dan prinsip kerja transistor BJT berbeda dengan ke-tiga transistor IC Integrated CircuitIC merupakan susunan dari ratusan , ribuan bahkan jutaan transistor yang kemudian membentuk sebuah gerbang logika. Gerbang logika inilah yang kemudian menjadi dasar dari IC. Karena terbuat dari susunan transistor sudah pasti bahwa IC ini merupakan komponen PasifKomponen Pasif adalah komponen elektronika yang tidak memerlukan sumber listrik eksternal dari luar untuk dapat bekerja. Komponen pasif juga dapat diartikan sebagai komponen yang tidak mempunyai tegangan atau arus minimal untuk bisa pasif dibagi menjadi tiga yaitu ResistorKapasitorInduktor1. ResistorTidak seperti Dioda, Resistor tidak memerlukan tegangan 0,3V atau 0,7V untuk dapat bekerja. Berapapun tegangan dan arus yang akan dihubungkan ke resistor , resistor akan tetap bekerja sebagai hambatan. Begitu Resistor dihubungkan dengan listrik, resistor akan bekerja secara otomatis tanpa harus menunggu hingga mencapai tegangan tertentu atau arus tertentu seperti ini mempunyai banyak sekali macamnya diantaranya ada LDR Light Dipendent Resistor, Thermistor, dan Variabel Resistor Potensiometer, trimpot dll2. seperti resistor , kapasitor tidak memerlukan listrik eksternal ataupun tegangan-arus minimal untuk bisa bekerja. Berapapun tegangan dan arus yang dihubungkan, kapasitor akan tetap beroprasi dengan menyimpan energi listrik dalam bentuk ini juga banyak sekali jenisnya. Kapasitor ini dapat dibedakan berdasarkan bahan pembuatannya diantaranya kapasitor berbahan keramik, polyester, kertas, mika dan bahan InduktorSama seperti dua komponen lainnya, induktor tidak memerlukan listrik eksternal ataupun tegangan-arus minimal untuk bisa bekerja. Berapapun tegangan dan arus yang dihubungkan ke induktor, Induktor akan bekerja secara otomatis untuk membuat sebuah medan magnet dan menyimpan energi dalam meda magnet ini juga bisa dibedakan berdasarkan bahan pembuatannya diantaranya ada Induktor inti besi, inti udara, inti ferrit dan bahan lainnya.
Komponenaktif adalah mereka yang mempunyai banyak manfaat. Mereka bisa mentransmisikan energi ke sirkuit listrik. Sedangkan pada komponen pasif, ia tidak bisa memberikan energi terus menerus ke sirkuit dan tidak bisa menguatkan ataupun memberi tenaga pada energi sinyal yang terhubung dengannya, mereka cuma bisa melemahkannya, sedangkan bagian
Komponen Elektronika Aktif dan Pasif – Komponen elektronika merupakan salah satu bagian penyusun sebuah rangkaian elektronika produk-produk elektronik rumah tangga seperti lemari es, televisi dan lainnya sehingga dapat bekerja sesuai dengan fungsinya. Tanpa adanya salah satu komponen, sebuah rangkaian produk elektronika tidak akan bisa dinyalakan atau dihidupkan. Hal ini karena komponen elektronika adalah elemen dasar yang dipakai untuk membentuk suatu rangkaian elektronika dan umumnya dikemas dalam bentuk diskrit dengan dua atau lebih terminal komponen penyusun rangkaian elektronika tersebut memiliki fungsi dan cara kerja masing-masing. Ada komponen elektronika yang berfungsi sebagai penghambat, ada juga komponen yang berfungsi sebagai penghantar, kemudian ada yang fungsinya sebagai penguat, sebagai penyaring dan ada pula komponen elektronika yang berfungsi sebagai pengendali. Selain fungsi dan cara kerja yang berbeda-beda, komponen elektronika tersebut juga memiliki tipe dan nilai masing-masing dalam menjalankan fungsinya yang dapat dipilih atau digunakan dalam rancangan rangkaian Komponen Elektronika Aktif dan Pasif1. Komponen Elektronika Aktif2. Komponen Elektronika PasifJenis Jenis Komponen Aktif dan Pasif1. Komponen Elektronika Aktif2. Komponen Elektronika PasifContoh Pengaplikasian Komponen Pada Rangkaian Elektronika1. Komponen Elektronika Aktif2. Komponen Elektronika PasifPerbedaan Komponen Aktif dan PasifAkhir KataTerkait dengan komponen elektronika aktif dan pasif, jika dilihat berdasarkan karakteristiknya komponen elektronika terbagi menjadi dua kelompok utama yakni komponen elektronika aktif dan komponen elektronika pasif. Kedua jenis komponen elektronika ini secara dimetris berbeda antara satu dan lainnya berdasarkan operasi serta sifat fungsionalnya. Lantas apa sih itu komponen elektronika aktif dan pasif, serta apa saja perbedaan dan jenis-jenis komponen yang masuk dalam komponen elektronika aktif dan pasif?Nah untuk menjawab pertanyaan tersebut, pada kesempatan kali ini teknisitv akan berbagi informasi seputar hal tersebut seperti pengertian komponen elektronika aftif dan pasif, perbedaan komponen elektronika aktif dan pasif, jenis-jenis komponen elektronika aktif dan pasif. Jadi bagi yang penasaran atau sedang mencari info terkait komponen elektronika aktif dan pasif, simak ulasan dari teknisitv tentang komponen elektronika aktif dan pasif berikut yang sudah dijelaskan diatas bahwa berdasarkan karakteristiknya komponen elektronika terbagi menjadi dua kelompok utama yaitu komponen elektronika aktif dan komponen elektronika pasif. Agar lebih jelas terkait dua jenis komponen elektronika tersebut, simak ulasannya dibawah ini 1. Komponen Elektronika AktifKomponen elektronika aktif adalah jenis komponen elektronika yang membutuhkan arus eksternal agar dapat beroperasi, artinya komponen elektronika aktif akan berfungsi jika mendapatkan sumber arus listrik eksternal atau arus listrik dari luar. Dalam pengertian lain, komponen elektronika aktif merupakan komponen yang memerlukan sumber energi untuk menjalankan fungsi spesifiknya, biasanya energi tersebut berupa arus searah dan umumnya komponen jenis ini mampu memanipulasi aliran listrik melalui berbagai Komponen Elektronika PasifSedangkan komponen elektronika pasif bisa dibilang merupakan kebalikan dari komponen elektronika aktif, yaitu komponen elektronika yang tidak membutuhkan sumber arus listrik eksternal untuk menjalankan fungsinya. Jenis komponen ini dapat mempengaruhi aliran listrik yang mengalir melaluinya seperti menahan alirannya, menyimpan energi untuk digunakan nanti maupun menghasilkan induktansi. Meski begitu komponen ini tidak bisa mengontrol ataupun memperkuat listrik Jenis Komponen Aktif dan PasifSetelah mengetahui pengertian dari masing-masing komponen tersebut, kita dapat memilah komponen apa saja sih yang masuk kedalam kedua jenis komponen tersebut. Berikut adalah beberapa komponen yang tergolong dalam kedua jenis komponen tersebut 1. Komponen Elektronika AktifKomponen elektronika yang tergolong dalam komponen aktif biasanya terbuat dari material semikonduktor seperti silikon, germanium, selenium dan metal oxides dan beberapa diantaranya adalah DiodaAdalah salah satu jenis komponen aktif yang memiliki fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya, dan yang masuk dalam keluarga dioda yaitu LED Light Emiting Diode, Dioda Zener, DIAC, Dioda penyearah, Dioda schottky, Dioda Foto, Dioda Laser dan Dioda jenis komponen aktif dengan fungsi sebagai penguat, penyearah, pengendali, mixer dan osilator. Jenis transistor tersebut diantaranya seperti TRANSISTOR NPN DAN PNP Bipolar,Transistor Foto, TRIAC, MOSFET, UJT dan Circuit ICAdalah jenis komponen aktif yang merupakan gabungan ratusan atau bahkan jutaan transistor, resistor dan komponen lainnya yang diitegrasi menjadi sebuah rangkaian elektronik dengan fungsi tergantung dari jenis Komponen Elektronika PasifBerikut beberapa jenis komponen yang tergolong kedalam komponen elektronika Pasif ResistorAtau Hambatan adalah jenis komponen pasif yang memiliki fungsi sebagai penghambat dan mengatur arus listrik pada suatu rangkaian elektronika. Jenis komponen yang masuk dalam keluarga resistor diantaranya yaitu LDR Light Dependent Resistor, Thermistor PTC dan NTC, Resistor nilai tetap, yang biasa disebut juga kondensator ini merupakan jensi komponen pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara dan yang termasuk didalamnya seperti kapasitor nilai tetap keramik, mika, kertas, elektrolit dan tantalum dan kapasitor nilai dapat diatur varco dan trimmer.InduktorAtau sering disebut juga Coil adalah jenis komponen pasif berupa susunan lilitan kawat yang membentuk sebuah kumparan sehingga dapat memunculkan medang magnet saat dialiri listrik dan termasuk didalamnya adalah air core induktor, ferrite core induktor, variable induktor, torroidal core induktor, dan laminated core Pengaplikasian Komponen Pada Rangkaian ElektronikaTanpa kita sadari di kehidupan kita sehari-hari tidak lepas dari kedua jenis komponen elektronika ini, keduanya ada di barang-barang elektronik yang biasa kita gunakan sehari-hari seperti ponsel, televisi, motor, laptop, lampu dan Komponen Elektronika AktifJika dilihat dari pengertiannya, komponen elektronika aktif akan dapat dijumpai pada hampir setiap perangkat elektronik apapun yang memakai daya komputasi IC, perangkat dengan daya display/baterai dan lampu Komponen Elektronika PasifSementara untuk komponen pasif, contoh pengaplikasiannya bisa kita jumpai pada lampu pijar dimana komponen ini berfungsi mengubah energi listrik menjadi energi cahaya dan panas. Kemudian pada perangkat loud speaker, dimana memakai transduser sebagai pengubah input listrik menjadi output mekanis yang menyebabkan kerucut didalam speaker bergetar sehingga menghasilkan gelombang lain adalah pada pengaplikasiannya pada gelombang mikro dan frekuensi radio seperti sistem entri tanpa kunci jarak jauh dengan mengandalkan induktor, kemudian ada antena, perangkat GPS, Satelit, transportasi umun serta modem nirkabel dan Komponen Aktif dan PasifDengan mengetahui pengertian, fungsi dan contoh penerapanya, kita dapat mengetahui perbedaan diantara keduannya, yaitu sebagai berikut PERBEDAANKOMPONEN ELEKTRONIKA AKTIFKOMPONEN ELEKTROKIKA PASIFSumber EnergiMembutuhkan sumber energi tambahanTidak membutuhkan sumber energi tambahan dalam pengoperasiannyaEnergiMenghasilkan energi dalam bentuk tegangan atau arusMerupakan perangkat yang menyimpan energi baik dalam bentuk medan magnet maupun medan listrikLinearitasNon-linierLinierPenguatan DayaMampu memberikan penguatan dayaTidak memiliki kemampuan menguatkan dayaMengontrol ArusDapat dengan mudah mengontrol aliran arusTidak dapat mengontrol aliran arusSumber EksternalMemerlukan sumber tambahan untuk mengontrol dan menjaga operasinyaTidak membutuhkan sumber eksternal untuk menjalankan fungsinyaAkhir KataDemikian pembahasan mengenai komponen elektronika aktif dan pasif yang bisa teknisitv bagikan, semoga bisa bermanfaat dan juga membantu serta bisa menambah wawasan bagi para pembaca artikel ini.
.
  • o1whrfeymg.pages.dev/234
  • o1whrfeymg.pages.dev/419
  • o1whrfeymg.pages.dev/48
  • o1whrfeymg.pages.dev/362
  • o1whrfeymg.pages.dev/227
  • o1whrfeymg.pages.dev/457
  • o1whrfeymg.pages.dev/470
  • o1whrfeymg.pages.dev/264
  • komponen aktif dan pasif elektronika