PendahuluanMALAM PERTAMAMenyangkal keberadaan trauma“Raksasa Ketiga” yang Tak DikenalMengapa Manusia Bisa BerubahTrauma Itu Tidak AdaManusia Menciptakan AmarahCara untuk Hidup Tanpa Dikendalikan Masa LaluSocrates dan AdlerApakah Kau Puas dengan Apa Adanya DirimuKetidakbahagiaan Adalah Sesuatu yang Kau Pilih untuk Dirimu SendiriManusia Selalu Memilih untuk Tidak BerubahHidupmu Diputuskan di Sini, Saat IniMALAM KEDUASemua persoalan adalah tentang hubungan interpersonalKenapa Engkau Membenci Dirimu SendiriSemua Persoalan Adalah tentang Hubungan InterpersonalPerasaan Inferior Adalah Asumsi yang SubjektifKompleks Inferioritas Hanyalah AlasanPembual Memiliki Perasaan InferiorHidup Bukanlah PersainganHanya Kaulah yang Mencemaskan PenampilanmuDari Perebutan Kekuasaan Hingga Balas DendamMengakui Kesalahan Bukan Berarti KalahMembereskan Tugas-Tugas yang Mengadang Hidup KitaBenang Merah dan Rantai yang KakuJangan Tertipu oleh “Dusta Kehidupan”Dari Psikologi Kepemilikan Hingga Psikologi PraktikMALAM KETIGAMenyisihkan tugas-tugas orang lainMenyangkal Hasrat untuk DiakuiJangan Hidup demi Memenuhi Ekspektasi Orang LainCara Membagi TugasMenyisihkan Tugas Orang LainCara Mengesampingkan Masalah dalam Hubungan InterpersonalMemotong Simpul GordiaHasrat untuk Diakui Membuatmu TerbelengguSeperti Apakah Kebebasan Sejati Itu?Kau Memegang Kartu Penting dalam Hubungan InterpersonalMALAM KEEMPATDimanakah pusat dunia iniPsikolog Individual dan HolismeTujuan dan Hubungan InterpersonalMengapa Hanya Aku yang Tertarik pada Diriku Sendiri?Kau Bukanlah Pusat Dunia IniMendengar Suara dari Komunitas yang Lebih BesarJangan Menegur atau MemujiPendekatan yang Memberi SemangatBagaimana Cara Merasakan Bahwa Engkau BerartiHadir di Sini Saat IniManusia Tidak Bisa Memanfaatkan Dirinya dengan BenarMALAM KELIMAHidup dengan sungguh-sungguh di sini pada saat iniKesadaran Diri yang Berlebihan Akan Melumpuhkan Diri SendiriBukan Penegasan Diri, tapi Penerimaan DiriPerbedaan Antara Yakin dan PercayaEsensi dari Bekerja Adalah Berkontribusi bagi Kepentingan UmumAnak Muda yang Berjalan di Depan OrangtuaGila Kerja Adalah Dusta KehidupanEngkau Bisa Berbahagia SekarangDua Jalan yang Dilewati oleh Mereka yang Ingin Menjadi “Spesial”Keberanian untuk Menjadi NormalHidup Adalah Rangkaian MomenHiduplah Seperti Sedang MenariBersinarlah di Sini pada Saat IniDusta Kehidupan TerbesarMemberi Makna pada Hidup yang Terlihat Sia-SiaDapatkanDiskon 10% untuk pembelian BUKU BERANI BAHAGIA ICHIRO KISHIMI PENULIS BERANI TIDAK DISUKAI. Beli Produk Buku Hanya di Blibli. ️ 15 hari retur
Apa yang ada di benak kalian saat mendengar kata filsafat dan psikologi? Pasti pikiran akan langsung tertuju pada dua bidang ilmu yang boleh dibilang biasanya sulit untuk dimengerti dan dipahami, khususnya bagi masyarakat awam seperti kita. Namun, bagaimana jika kedua bidang ilmu tersebut, filosofi dan psikologi, digabung untuk membentuk sebuah sudut pandang tentang menjalani kehidupan. Itulah yang dilakukan oleh Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga. Kedua penulis yang berasal dari Jepang ini menulis sebuah pembahasan mengenai kehidupan melalui teori psikologi Adler yang bisa dibilang tidak setenar teori psikologi Freud dan Jung, tapi bisa membuka mata kita semua akan cara menjalani kehidupan yang sederhana dan bermakna. Menariknya, buku ini dikemas dengan tampilan dialog antara seorang pemuda dan filsuf yang di mana mereka tampak sedang bercakap-cakap sekaligus berdebat tentang bagaimana cara menjalani hidup yang baik. Materi yang dikemas melalui bentuk dialog ini tergolong unik sekaligus akan memudahkan pembaca untuk paham akan inti sari yang ingin disampaikan oleh kedua penulis ini tentang teori psikologi Adler yang belum banyak diketahui orang. Selain itu, konsep dialog ini juga akan membuat pembaca merasa nyaman dan tidak tertekan saat diperkenalkan tentang sebuah teori psikologi yang mungkin jika dibahas melalui bentuk narasi akan cenderung terlihat membebani dan berat. Teori Psikologi Adler Kishimi dan Koga banyak memasukkan teori psikologi Adler dalam setiap pembahasannya, di mana nama Adler sendiri masih sangat asing di telinga beberapa orang ketimbang nama Freud dan Jung. Walaupun begitu, gagasan dari teori psikologi Adler sendiri nyatanya mampu memberikan insight yang mendalam tentang bagaimana caranya kita memperlakukan kehidupan agar bisa lebih bahagia dan bermakna. Menurut Adler, kehadiran masa lalu dan masa depan tidak berkaitan serta berdampak pada keadaan kita saat ini. Sebab, kita telah mengambil keputusan dan sikap untuk menjalaninya tanpa ada sangkut pautnya dengan masa lalu maupun masa depan. Pendapat dari Adler ini bisa dibilang teramat sangat kontradiktif dengan teori psikologi Freud yang sudah sangat tertanam kuat di benak kita, yaitu di mana trauma yang pernah kita rasakan di masa lalu akan memiliki dampak terhadap kehidupan kita di saat ini. Mungkin, teori psikologi Adler ini terdengar sangat bertentangan dengan apa yang kita percayai selama ini. Tapi perlu diingat kembali jika teori yang Adler kemukakan ini memiliki makna yang cukup mendalam terhadap kehidupan kita sebagai seorang manusia. Hubungan Interpersonal Semua permasalahan yang kerap kita alami, menurut teori psikologi Adler adalah akibat dari rumitnya hubungan interpersonal antara sesama manusia yang sering kali malah menimbulkan kegelisahan dan kekhawatiran di dalam kehidupan. Biasanya, kita kerap menghindar dari keharusan untuk berinteraksi dengan orang lain karena takut akan tanggapan mereka terhadap diri kita, yang jika dipikirkan kembali sebenarnya bukan tugas kita juga dalam mengendalikan pikiran orang lain. Ketakutan yang kita rasakan terhadap penilaian orang lain ini mengindikasikan ada rasa kurang percaya diri dan kurang mencintai diri sendiri, padahal sebelum dapat membangun hubungan interpersonal yang kuat, kita harus terlebih dahulu peduli kepada diri sendiri. Oleh sebabnya, kita akan beranggapan jika orang lain merupakan musuh yang sewaktu-waktu mampu menyakiti atau menghina diri kita yang pada kenyataannya hanya diri kita saja yang mengkhawatirkan itu semua. Alih-alih menganggap orang lain sebagai musuh, Adler menegaskan untuk menganggap mereka sebagai teman seperjuangan agar rasa takut dan persaingan yang muncul dapat berkurang. Jika kita kerap memandang orang-orang sebagai musuh dan saingan, hidup tidak akan pernah ada habisnya sebagai sebuah kompetisi yang tidak akan membawa kita ke mana-mana selain ke dalam rasa iri dan benci. Dengan memandang orang lain sebagai rekan seperjuangan, kita akan merasa lebih berkontribusi dan saling memiliki, sehingga dapat menumbuhkan kenyamanan serta penerimaan. Bagi kamu yang ingin mencicipi teori psikologi Adler dalam buku Berani Tidak Disukai dapat langsung membeli dan memesannya di Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli bukunya sekarang! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya. promo diskon
BeraniTidak Disukai. by. Ichiro Kishimi, Fumitake Koga, Agnes Cynthia (Translator) 4.06 · Rating details · 42,264 ratings · 5,068 reviews. Membaca buku ini bisa mengubah hidup anda. jutaan orang sudah menarik manfaat darinya. sekarang giliran anda. Berani Tidak Disukai, yang sudah terjual lebih dari 3,5 juta eksemplar, mengungkap rahasia Review buku berani tidak disukai mengenai kebahagiaan dengan gambar cover buku berani tidak disukai Review buku berani tidak disukai mungkin bisa dibilang rangkuman buku berani tidak disukai tiba-tiba terpikirkan lantaran banyak diantara kita masih hidup dalam ketidakbahagiaan. Dalam artikel ini saya akan merangkum dan membagikan 6 Kutipan dari buku Berani Tidak Disukai yang bermanfaat bagi anda, buku ini banyak memberikan pemahaman tentant teori adlerian yang nanti akan kita bahas secara singkat. Saya yakin kita semua sepakat bahwa kebahagiaan merupakan hal yang ingin dicapai dan menjadi tujuan semua orang. Tetapi pernahkah kita menyadari apa sebenarnya arti kata kebahagiaan tersebut? Darimana kebahagiaan tersebut berasal? Di artikel ini saya akan membahas tentang kebahagiaan dan juga memberikan 6 Kutipan buku berani tidak disukai mengenai kebahagiaan yang akan membantu anda lebih mudah dalam mengejar kebahagiaan anda. Bicara tentang kebahagiaan, saya teringat pada salah satu kutipan dari sebuah film anyar tahun 90an yaitu the pursuit of happiness, yang berbunyiSaat itulah saya mulai berpikir tentang Thomas Jefferson mengenai Deklarasi Kemerdekaan dan bagian tentang hak kita untuk hidup, kebebasan, dan mengejar kebahagiaan. Dan saya ingat berpikir bagaimana dia tahu untuk menempatkan bagian pengejaran di sana? Bahwa mungkin kebahagiaan adalah sesuatu yang hanya bisa kita kejar dan mungkin kita tidak akan pernah bisa memilikinya. Apa pun yang terjadi. Bagaimana dia tahu itu? Daftar Isi Arti Buku Berani Tidak Kutipan Buku Berani Tidak Disukai mengenai Bukanlah Memenuhi Ekspektasi Orang Untuk Menjadi Normal. Hadir Disini Saat Ini. Jangan Menegur atau tentang Buku. Apa itu arti dari kebahagiaan? Kita sering mengucapkan kata kebahagiaan dalam hidup kita tapi pernahkah kita tau apa arti dari kata kebahagiaan tersebut? Menurut Wikipedia, Kebahagiaan adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan yang ditandai dengan kecukupan hingga kesenangan, cinta, kepuasan, kenikmatan, atau kegembiraan yang intens. Sumber WikipediaBanyak hal dalam hidup kita yang bersinggungan dengan kebahagiaan, seperti halnya Mendapatkan kenaikan gaji, mendapatkan promosi jabatan, kelahiran buah hati tercinta, dan lain sebagainya. Tanpa kita sadari atau tidak hal-hal tersebut adalah bentuk-bentuk kecil dari sebuah kebahagiaan yang konkrit. Darimana kebahagiaan berasal? Menurut penelitian, kebahagiaan berasal dari peningkatan hormon-hormon dalam tubuh seperti Endorfin, Oksitoksin, Serotonim, dan Dopamin. Peningkatan hormon tersebut berasal dari berbagai cara contohnya seperti berolahraga, mengonsumsi zat-zat kimia, dan lain sebagainya. Selain itu juga interaksi sosial juga memberikan efek kebahagiaan, seperti contohnya mengobrol dengan teman, bermesraan dengan pasangan, bercinta dan lain sebagainya. Pola pikir yang benar juga mempengaruhi kebahagiaan, misalnya bersyukur, mengelola harapan, dan lain dapat disimpulkan bahwa banyak cara untuk menghasilkan kebahagiaan, tetapi artikel ini kita akan lebih fokus membahas kebahagiaan yang berasal dari pola pikir benar yang dibahas dalam buku berani tidak disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga. Apa isi buku berani tidak disukai? Buku ini berisikan tentang percakapan antara 2 orang yaitu seorang filsuf dan seorang pemuda. Didalamnya banyak terdapat membahas tentang pemikiran adlerian, yaitu pemikiran yang berasal dari psikolog Alfred Adler yang membuatnya unik dari buku ini adalah buku ini memberikan sebuah cara berpikir yang baru diluar dari cara berpikir biasanya seperti pernyataan trauma itu tidak ada serta banyak pernyataan-pernyataan kontroversial lainnya. Tetapi patut dipahami bahwa tujuan dari buku ini adalah untuk membebaskan diri kita dari batasan, yang tentunya akan membuat kita jauh lebih bahagia menjalani hidup. Untuk lebih jelas anda dapat melihat dibawah ini. 6 Kutipan buku berani tidak disukai mengenai kebahagiaan. Mendengar kata teori psikologi adlerian sontak teringat sosok psikolog ternama Alfred Adler. Beliau adalah seorang psikolog sekaligus pendiri awal aliran psikologi individual. Pemikiran beliau sangat kentara di buku ini. Beliau banyak menekankan bahwa kita mempunyai tanggung jawab akan hidup kita sendiri, serta beliau juga mengajarkan kita untuk menghargai setiap individu tanpa melakukan intervensi pembagian tugas. Maka dengan cara itulah kita bisa meraih kebahagiaan. Tetapi di artikel ini kita tidak membahas seluruh isi buku tersebut. Saya hanya membahas 6 Kutipan buku berani tidak disukai mengenai kebahagiaan yang mungkin cocok untuk kalian praktikan dalam kehidupan sehari-hari 1. Kutipan buku berani tidak disukai Hidup bukanlah persaingan. Kutipan buku nonfiksi berani tidak disukai ini menyampaikan bahwa perasaan inferior yang sehat tidak timbul dari membandingkan diri sendiri dengan orang lain, namun dari membandingkan diri sendiri dengan keadaan diri yang ideal. Tidaklah penting apakah kita mendahului orang lain atau mungkin tertinggal dari orang lain. Yang harus dipahami ialah kita tidak melakukannya karena perlu bersaing dengan yang orang lain. Hanya dengan maju mendahului siapa diri kita saat inilah ada nilai yang bisa kita dapatkan. Karena apabila kita selalu berpikir tentang persaingan maka hidup kita tidak akan bahagia, Kita menjadi lelah dikarenakan terus menerus berlomba dalam persaingan tersebut. 2. Kutipan buku berani tidak disukai Jangan hidup demi memenuhi ekspektasi orang lain. Mendapatkan pengakuan dari orang lain merupakan sesuatu yang menggembirakan. Tapi keliru jika mengatakan bahwa diakui adalah hal yang mutlak perlu. Penulis disini menekankan bahwa pengaruh ini sebagian besar dikarenakan dari pendidikan dengan metode reward and punishment yang membuat sebagian besar orang melakukan suatu dikarenakan hasrat untuk Alfred Adler sangat kritis terhadap pendidikan dengan metode reward and punishment karena Ini mengarahkan kita pada gaya hidup yang keliru, ketika orang-orang berpikir, kalau tidak ada yang memujiku, aku tidak akan mengambil tindakan yang tepat dan kalau tidak ada yang menghukumku, aku juga akan terlibat dalam tindakan yang tidak tidak hidup untuk memuaskan ekspektasi orang lain. Jika kita berupaya untuk diakui oleh orang lain maka kita akan selalu cemas dengan penilaian dari orang lain dan akan membuat kita semakin tidak bahagia. Cara berpikir seperti ini juga saya temukan dalam buku The Art of The Good Life karya Rolf Dobelli dalam artikel saya yang berjudul 3 Kunci Hidup Tenang dari Buku The Art of The Good Life. 3. Kutipan buku berani tidak disukai Hasrat untuk diakui membuatmu terbelenggu. Penulis disini menekankan bahwa lebih mudah hidup dengan cara memuaskan ekspektasi orang lain. Seperti contohnya seseorang berlari melintasi jalan yang telah disiapkan orangtuanya. Sekalipun ada banyak hal yang mungkin membuatnya keberatan, dia tidak akan kehilangan jalan yang telah disiapkan orangtuanya selama tetap berada di jalurnya. Tapi jika dia memutuskan jalannya sendiri, wajar saja bila dia tersesat sekali hidup dengan berusaha mengukur perasaan orang lain dan mencemaskan bagaimana pandangan orang lain terhadap kita atau Menjalani hidup dengan cara yang sesuai dengan harapan orang lain, mungkin memang akan lebih mudah karena ada papan petunjuk yang bisa menuntunmu, tapi ini cara hidup yang sangat mengekang. Mengapa kita memilih cara hidup yang sedemikian mengekang? apakah karena kita mempunyai “hasrat untuk diakui”?, tapi yang sebenarnya “hasrat untuk diakui” tersebut mungkin adalah kita tidak ingin dibenci oleh orang tidak menjalani hidup untuk memenuhi ekspektasi orang dan menyerahkan kendali hidupnya kepada orang lain, cara hidup tersebut merupakan cara hidup yang salah. Mungkin kita berpikir pemikiran tersebut sangat egosentris tetapi membagi tugas bukanlah hal yang bersifat egosentris. Tetapi, mengintervensi tugas orang lain pada dasarnya merupakan cara berpikir yang egosentris. Sebagai contoh orang tua memaksa anak-anaknya belajar; mereka ikut campur dalam pilihan hidup dan pernikahan anak. Itu tak lain adalah cara berpikir yang egosentris yang akan menjauhkan kita dari kebahagiaan. Tidak ada alasan apa pun yang mengatakan bahwa seseorang tidak boleh menjalani hidupnya sesuka hati. Anda dapat menemukan lengkapnya kutipan buku nonfiksi ini didalam buku berani tidak disukai. Selain itu juga anda dapat membaca artikel lainnya mengenai manipulasi di Dark Psychology, Cara Manipulasi Dari Banyak Sudut Pandang. 4. Kutipan buku berani tidak disukai Keberanian untuk menjadi normal. Kita diharapkan untuk mempunyai keberanian menjadi normal. Betapa penting mempertanyakan mengapa menjadi spesial itu perlu? Apakah karena seseorang tidak bisa menarima dirinya yang normal? Bagi penulis, penerimaan diri adalah langkah pertama yang vital. Banyak diantara kita mungkin menolak kenormalan karena kita menyamakan kenormalan dengan ketidakmampuan. Tetapi pada dasarnya menjadi normal bukan berarti menjadi tidak mampu selain itu juga seseorang tidak perlu memamerkan keunggulannya. Karena disaat kita berani menjadi normal, caramu memandang dunia akan berubah drastis dan tentunya akan lebih bahagia. 5. Kutipan buku berani tidak disukai Hadir Disini Saat Ini. Jangan terlalu memikirkan orang lain, itu salah satu kalimat yang penting dalam buku ini terlihat sangat individualist sekali cuma memang bila kita telaah lebih dalam, kata tersebut memang ada perlunya. Bayangkan anda sedang bekerja dalam satu team dan team anda tidak kooperatif menjalankan suatu pekerjaan yang di perintahkan oleh atasan anda. Salah satu cara yang efektif adalah dengan jangan terlalu memikirkan orang lain, anda mengerjakan pekerjaan anda sesuai arahan atasan anda tanpa menunggu team lain melakukannya, jangan terpaku pada hal external tersebut, fokuslah pada diri anda maka saya yakin anda akan menyelesaikan arahan tersebut lebih cepat daripada anda menunggu team lain. Salah satu kutipan yang saya suka dari buku ini“Harus ada yang memulai. Orang lain mungkin tidak kooperatif, tapi itu tidak ada kaitannya dengan dirimu. Ini nasihatku Kau harus memulainya. Tanpa melihat apakah orang lain bersikap kooperatif atau tidak.” 6. Kutipan buku berani tidak disukai Jangan Menegur atau Memuji. Pasti anda kaget membacanya, memang seperti itu adanya. Di buku berani tidak disukai, kita tidak boleh memuji atau menegur. Mengapa? karena memuji atau menegur akan membuat sebuah hubungan menjadi vertikal seperti atasan dengan bawahan selain itu juga memuji memberikan efek reward yang akan menjadi masalah bila terus-menerus dilakukan, mungkin seperti orang yang “haus akan pujian”, mereka yang bekerja hanya karena ingin mendapatkan pujian dari atasannya tanpa kita sadari itu adalah hubungan vertikal, buku ini menyarankan untuk melakukan sesuatu bukan karena pujian atau teguran tetapi karena memang itu adalah bagian dari pembagian tugas. Selain itu juga efek dari hubungan vertikal adalah perasaan minder, apabila hubungan antar sesama adalah hubungan horisontal maka perasaan minder itu tidak ada. Jadi? berani terapkan dikehidupanmu sehari-hari? Apakah buku berani tidak disukai cocok untuk kamu? Buku berani tidak disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga sangat cocok untuk kalian yang ingin mendapatkan perspektif yang berbeda dari biasanya. Tidak seperti teori psikologi lainnya, Teori Alderian mempunyai keunikan sendiri, hal ini akan memberikan wawasan yang lebih luas mengenai cara berpikir bagi pembacanya. Dibuat dengan latar percakapan antara seorang filsuf dan pemuda membuat buku ini menjadi lebih mudah dimengerti walaupun pokok bahasannya lumayan berat. Jadi tunggu apa lagi? BeraniTidak Disukai menyajikan jawabannya secara sederhana dan langsung. Berdasarkan teori Alfred Adler, satu dari tiga psikolog terkemuka abad kesembilan belas selain Freud dan Jung, buku ini mengikuti percakapan yang menggugah antara seorang filsuf dan seorang pemuda. Dalam lima percakapan yang terjalin, sang filsuf membantu muridnya Hidup suka cari validasi orang lain? Baca buku Berani untuk tidak disukai untuk hidup lebih Bahagia. Buku “Berani Tidak Disukai” karya Ichiro Kishimi adalah sebuah buku self-help yang mengajarkan pembaca tentang filsafat Adlerian. Filsafat Adlerian sendiri merupakan suatu pendekatan psikologi yang berfokus pada pengembangan diri. dimana individu dapat mengontrol hidup mereka dan bertanggung jawab atas kebahagiaan dan keberhasilan mereka sendiri. Dalam buku ini, Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga menampilkan dialog-dialog antara seorang filsuf dan seorang pemuda. yang membahas topik-topik seperti bagaimana mengatasi kecemasan, bagaimana menghargai diri sendiri, dan bagaimana menemukan makna dalam hidup. Melalui dialog-dialog ini, pembaca dapat memahami konsep Adlerian dan bagaimana dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu insight dari buku ini adalah pentingnya memahami bahwa kebahagiaan dan keberhasilan tidak hanya tergantung pada faktor eksternal. seperti uang, status, atau hubungan dengan orang lain, tetapi juga tergantung pada cara individu memandang dan mengelola diri mereka sendiri. Konsep Adlerian menekankan pentingnya memiliki tujuan hidup yang jelas, fokus pada solusi daripada masalah, dan mengambil tanggung jawab penuh atas tindakan dan keputusan kita sendiri. Selain itu, buku ini juga mengajarkan tentang pentingnya memperkuat hubungan dengan diri sendiri dan orang lain melalui empati, penghargaan, dan komunikasi yang jujur. Dengan memahami konsep-konsep ini, pembaca dapat memperbaiki hubungan mereka dengan orang lain, memperkuat kepercayaan diri, dan mencapai tujuan hidup yang lebih baik. Bab 1 dalam buku “Berani Tidak Disukai” berjudul “Mengapa Kita Tidak Disukai?” dan membahas tentang alasan mengapa seringkali kita merasa tidak disukai oleh orang lain. Berikut adalah intisarinya. Persetujuan Orang Lain Kebanyakan orang menginginkan persetujuan dari orang lain dan takut diabaikan atau tidak disukai. Namun, kebutuhan ini dapat menghambat kita dalam mencapai tujuan hidup yang sebenarnya. Seringkali kita mencari persetujuan dari orang lain. dengan cara berusaha menyenangkan mereka, menyesuaikan diri dengan mereka, atau mencari pengakuan atas pencapaian kita. Namun, hal ini dapat membuat kita kehilangan jati diri dan menghambat pengembangan diri yang sebenarnya. Hubungan Antara Individu Ada tiga jenis hubungan antara individu, yaitu hubungan mutual, hubungan dominan, dan hubungan masokis. Hubungan mutual adalah hubungan yang saling menghargai dan saling mendukung. sedangkan hubungan dominan adalah hubungan yang didasarkan pada kekuasaan dan kontrol. Hubungan masokis adalah hubungan yang didasarkan pada penerimaan ketidakbahagiaan dan penderitaan. Kita seringkali terperangkap dalam hubungan dominan atau masokis karena kebutuhan akan persetujuan dan keinginan untuk menghindari konflik atau penolakan. Namun, ini hanya akan membuat kita merasa tidak bahagia dan tidak memperoleh penghargaan yang sebenarnya. Bertanggung Jawab atas Kebahagiaan Untuk dapat keluar dari pola-pola hubungan yang tidak sehat, kita perlu memahami bahwa kita dapat mengontrol hidup kita. Dan bertanggung jawab atas kebahagiaan dan keberhasilan kita sendiri. Kita juga perlu membangun hubungan yang saling menghargai dan saling mendukung dengan orang lain. Mungkin itu dulu yaa sobat meta, tunggu kami pada artikel berikutnya. Perpustakaanonline gratis, menyediakan berbagai buku online gratis, baca buku favoritmu sekarang. perpus - Memajukan UKM Indonesia. berani tidak disukai 1755x 351 hal. berani tidak disukai (1755 x dilihat) Bagikan:Dusta kehidupan yang terbesar dari semuanya adalah tidak hidup di sini pada saat ini. Buanglah dusta kehidupanmu, dan tanpa merasa takut, arahkanlah lampu sorot yang terang benderang itu pada hidupmu di sini saat ini. Itu adalah sesuatu yang bisa kau lakukan. hlm. 306 Mungkin ini fenomena yang banyak terjadi di Jepang Hikikomori semacam mengisolasi diri di kamar. Semua kegiatan dilakukan di kamar makan, baca buku/ komik, nonton film. Tahun 2016 saja, di Jepang ada sekitar 541 ribu orang yang terkena sindrom hikikomori, berkisar antara umur 15-39 tahun. Bahkan 35 persennya sudah mengalami ansos selama 7 tahun. Waduh… Ada banyak faktor yang mempengaruhinya. Salah satunya adalah dia dianiaya oleh orangtuanya dan tumbuh dewasa tanpa pernah merasakan kasih sayang. Karena itulah dia takut berinteraksi dengan orang dan karena itulah dia tidak bisa keluar. Faktor lainnya adalah tekanan hidup. Luka batin seseorang trauma menyebabkan ketidakbahagiaannya saat ini. Di buku ini ada selipan pentingnya membaca. Kita membaca buku baru dan memperoleh pengetahuan baru. Pada dasarnya, kita terus-menerus mengumpulkan pengetahuan. Semakin banyak dibaca, semakin meningkat pula pengetahuan yang didapat. Kita menemukan konsep-konsep baru tentang nilai, dan bagi kita, tampaknya hal itu akan mengubah kita. Tapi sebenarnya tak peduli seberapa banyak apa pun pengetahuan yang kita peroleh, watak atau pribadi kita pada dasarnya tidak akan berubah. Kalau pondasi kita bengkok, semua yang kita pelajari sia-sia. Ya, seluruh pengetahuan yang kita peroleh akan runtuh di sekeliling kita. Jadi, kita tidak bisa berubah karena kita sendiri terus berulang kali membuat keputusan untuk tidak berubah. Kita tidak cukup berani untuk memilih gaya hidup baru. Dengan kata lain, kita tidak cukup berani untuk menjadi bahagia, dan itulah sebabnya kita tidak bahagia. Gaya hidup bukanlah sesuatu yang ada sejak lahir, tapi pilihan kita sendiri, kita pasti bisa memilihnya lagi dari awal. Saat ini kita tidak bisa merasakan kebahagiaan sejati. Kita mendapati hidup ini sulit, bahkan berharap bisa terlahir kembali sebagai orang yang bahagia. Tapi kita sekarang tidak bahagia karena kita sendirilah yang memilih untuk menjadi tidak bahagia’. Bukan karena kita tidak dilahirkan di bawah bintang kesialan. Kita tidak memiliki kepercayaan dan selalu pesismistis terhadap segala hal. Dan kurasa kita terlalu canggung karena mengkhawatirkan pandangan orang lain dan hidup dengan rasa tidak percaya diri yang berkelanjutan kepada orang lain. Kita tidak pernah bersikap wajar; selalu ada sesuatu yang dibuat-buat dalam perkataan dan tindakan kita. Jangan mengelak. Menjadi apa adanya diriku’ dengan segala kekurangan kita adalah kebajikan yang berharga. Dengan kata lain, sesuatu yang menguntungkan bagi kita. Kita mungkin takut dicela siapa diri kita. Sulit mengakuinya, tapi kita benar. Kesendirian tidak membuat kita merasa kesepian. Kesepian adalah mengetahui bahwa ada orang lain, masyarakat, dan komunitas di sekitarmu, namun merasa benar-benar dikecualikan oleh mereka. Untuk merasa kesepian, kita perlu orang lain. Artinya, hanya dalam konteks sosial seseorang menjadi individu’. Nah, poin dari buku ini seperti judulnya bahwa tidak ingin dibenci’ barangkali adalah tugas kita, tapi apakah orang ini atau orang itu tidak menyukai kita atau tidak bukanlah tugas kita. Sekalipun ada seseorang yang tidak berpikir baik tentang kita, kita tidak bisa mengintervensinya. Ibarat wajar kalau seseorang berupaya membawa seekor kuda ke air. Tapi apakah kuda itu minum atau tidak, itu bukan tugasnya. Keberanian untuk bahagia juga mencakup keberanian untuk tidak disukai. Ketika kita sudah memperoleh keberanian ini, seluruh hubungan interpersonal kita akan segera berubah menjadi sesuatu yang ringan. Pesan moral dari buku ini adalah jika seseorang hidup dengan cara memuaskan ekspetasi orang lain, dan memercayakan hidup pada orang lain, itu adalah cara hidup orang yang sedang mendustai diri sendiri, dan dia memperpanjang dustanya pada orang-orang di sekitarnya. Jadi mulai sekarang, harus berani tidak disukai! 😉 Beberapa kalimat favorit dalam buku ini Saat ini, dunia terlihat lebih rumit dan misterius bagimu, tapi jika engkau berubah, dunia ini akan terlihat lebih sederhana. Persoalannya bukanlah tentang bagaimana dunia ini, tapi tentang bagaimana engkau. hlm. xix Manusia tidak bisa berubah. Dan di waktu yang sama, engkau berharap bisa berubah. hlm. xx Yang penting bukanlah dengan apa seorang dilahirkan, namun bagaimana dia memanfaatkannya. hlm. 31 Kalau hidup ini seperti mendaki gunung untuk sampai ke puncak, pada akhirnya sebagian besar hidup kita adalah dalam perjalanan’. hlm. 291 Hidup adalah rangkaian momen. hlm. 291 Banyak selipan sindiran halus dalam buku ini Bukan dunia yang rumit. Tapi kaulah yang membuat dunia ini rumit. hlm. xviii Tidak ada seorang pun diantara kita yang tinggal di dunia yang objektif, melainkan di dunia yang kita maknai secara subjektif. hlm. xviii Manusia tidak digerakkan oleh pencetus di masa lalunya, namun bergerak menuju tujuan yang mereka tetapkan sendiri. hlm. 23 Kita tidak bisa mengubah masa lalu, dan itulah sebabnya hidup ini begitu sulit. hlm. 22 Kalau kau tidak bisa benar-benar merasa bahagia, jelas ada yang tidak beres dengan keadaanmu saat ini. kau harus terus melangkah dan tidak berhenti. hlm. 30 Kau sekarang tidak bahagia karena kau sendirilah yang memilih untuk menjadi tidak bahagia. hlm. 33 Manusia selalu memilih untuk tidak berubah. hlm. 36 Manusia dapat berubah sewaktu-waktu, tanpa memandang lingkungannya. Kau tidak bisa berubah hanya karena kau mengambil keputusan untuk tidak berubah. hlm. 40 Mengakuinya adalah sikap yang baik. Tapi jangan lupa, pada dasarnya mustahil untuk tidak terluka dalam hubungannya dengan orang lain. hlm. 57 Yang bisa dilakukan seorang manusia untuk menyingkirkan masalahnya hanyalah menjalani hidupnya seorang diri di alam semesta ini. hlm. 57 Kita tidak bisa mengubah fakta objektif. Tapi penafsiran subjektif bisa diubah sesering yang kita inginkan. Dan kita menghuni alam subjektivitas. hlm. 66 Kalau seseorang benar-benar yakin pada dirinya sendiri, dia tidak merasa perlu berbangga. hlm. 78 Kita akan selalu membandingkan diri dengan orang lain, tak peduli bagaimanapun keadaannya. Justru dari situlah perasaan inferior kita muncul, bukan? hlm. 84 Fakta bahwa engkaulah yang memutuskan gaya hidupmu, bukan orang lain. hlm. 120 Meskipun engkau sedang menghindari tugas-tugas kehidupanmu dan melekat pada dusta kehidupanmu, ini tidak terjadi karena dirimu dipenuhi dengan kejahatan. hlm. 121 Jangan hidup demi memenuhi ekspetasi orang lain. hlm. 133 Engkau tidak hidup untuk memuaskan ekspetasi orang lain. Kita tidak perlu memuaskan ekspetasi orang lain. hlm. 135 Seseorang harus mendapatkan pengakuan, atau dia akan menderita. Jika tidak mendapatkan pengakuan dari orang lain dan dari orangtuanya, dia tidak akan memiliki keyakinan pada diri sendiri. Apakah itu hidup yang sehat? hlm. 137 Tidaklah terlalu sulit mengukur apa yang diharapkan orang lain pada diri seseorang, atau peran seperti apa yang sedang dituntut darinya. Hidup sesuka hati, di pihak lain, sangatlah sulit. hlm. 162 Tidak ada alasan apa pun yang mengatakan bahwa seseorang tidak boleh menjalani hidupnya sesuka hati. hlm. 165 Dipuji membuat orang membangun keyakinan bahwa mereka tidak memiliki kemampuan. hlm. 217 Tidak ada manusia yang sempurna. Tidak ada yang namanya orang dengan skor seratus persen. hlm. 248 Bagi manusia, ketidakbahagiaan terbesar adalah tidak mampu menyukai diri sendiri. hlm. 277 Hidup terdiri dari serangkaian momen, tanpa masa lalu dan masa depan. Kau berusaha memberikan jalan keluar bagi dirimu sendiri dengan berfokus pada masa lalu dan masa depan. Apa yang terjadi di masa lalu sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan dirimu yang ada di sini saat ini, dan apa yang mungkin terjadi di masa depan bukanlah hal yang diperlu dipikirkan di sini pada saat ini. hlm. 300 Keterangan Buku Judul Berani Tidak Disukai Penulis Ichiro Kishimi & Fumitake Koga Penerjemah Agnes Cynthia Perwajahan isi Mulyono Perwajahan sampul Suprianto Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Terbit November 2019 Cetakan kedua Tebal 323 hlm. ISBN 978-602-06-3321-3 Published by luckty Aku ingin menjadi seperti tanaman lembut dan segar. Dari arah manapun angin menerpa, ia lentur, kuat dan ketika angin tenang, ia tegak dan lurus kembali. Demikian pula seandainya aku ditimpa musibah aku akan mencoba bersabar hingga Tuhan akan menghilangkan kesukaran-kesukaran dari diriku. Namun, aku tak ingin seperti pohon cemara yang tegak dan keras hingga Tuhan menumbangkannya kapanpun Dia menginginkannya. View all posts by luckty